Saat sedang berpuasa, di siang hari yang terik menghauskan, pernahkah Anda berpikir untuk mereguk barang setetes-dua tetes air secara diam-diam? Atau seorang ibu muslimah yang sedang memasak di dapur sendirian, mengapa la langsung meludahkan makanan setelah selesai mencicipi masakan? Bukankah tak ada yang tahu, seandainya ia menelannya begitu saja? “Doktrin” macam apakah yang membuat seorang Muslim yang berpuasa merasa tak pernah lepas dari pengawasan Rabbnya?
Allah berfirman dalam hadits Qudsi, “Puasa itu milik-Ku, dan Aku sendirilah yang akan mengganjarnya.” (HR. Bukhari). Tak pelak, Ramadhan menjadi momentum penting bagi ibadah seorang hamba. Tidak berlebihan jika dikatakan, kegagalan seseorang dalam memanfaatkan Ramadhan, berarti kegagalan dalam memanfaatkan seluruh hidupnya.
Ulasan
Belum ada ulasan.